Sealain itu jemaah haji perempuan harus senantiasa memikirkan allah , menjaga lidah dari setipabentuk kemaksiatan dan hrus menjaga pandangan dari setipa hal yang diharamkan. Setelah sampai di shafa maka dia harus membaca ayat “Sesungguhnya Shafa dan Marwah ialah bagian dari syiar (agama) Allah . Barangsiapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya untuk mengerjakan sa’i antara keduanya. Barangsiapa mengerjakan kebajikan dengan kerelaan hati, Allah Mahamensyukuri dan Mahamengetahui.”
Lalu, naik ke atas bukit Shafa, jika memang memungkinkan, untuk melihat Ka’bah dan menghadap kiblat seraya berkata, “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil hamdu. Allahu Akbar ‘alama hadana walhamdulillahi ‘alama aulana la ilaha illalahu wahdahu la syarika lahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu biyadihil khairu wahuwa ‘ala kulli syai inqadir. La ilaha illallahu wahdahu lasyarika lah, anjaza wa’dahu wanasara ‘abdahu wahazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wala na’ buduilla iyyahu mukhilisina lahuddina walau karihal kafirun.” Kemudian turun dari bukit Shafa menelusuri medan sa’i menuju bukit Marwah.
Disaat menuju perjalanan ke marwah , disunahkan untuk berdo’a , derzikir, dan membaca alquran. Dan jika sudah samapai pada dua garis hijau maka hendaklah membaca “ Ya Tuhanku, berikanlah ampunan dan rahmat kepadaku. Engkaulah Dzat yang memuliakan dan yang tidak terbatas ilmunya. Sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang tidak kami ketahui. Sesungguhnya Engkau Mahaagung dan Mulia.”
0 komentar